Apa dan Mengapa Memuridkan???
Tugas utama seorang
murid adalah belajar, namun
dalam konteks Kristen, sebagai murid kita juga memiliki tugas yang tidak kalah
penting. Tugas
itu adalah memuridkan.
Nah, apakah yang dimaksud dengan pemuridan ini dan mengapa tugas memuridkan ini
penting?
Apa yang dimaksud dengan
pemuridan?
Pemuridan adalah sebuah proses dimana seseorang atau sekelompok
orang secara sengaja masuk ke dalam hubungan dengan orang lain. Disitu, orang
itu didorong, diperlengkapi, dan diajarkan firman Tuhan agar bisa bertumbuh
dewasa didalam Kristus. Selanjutnya, ia juga diajar untuk melakukan hal yang
sama (memuridkan) kepada orang lain.
5 Ciri Pemuridan
1. Menempatkan Kristus sebagai Pusat
Pemuridan
bukanlah untuk kita, melainkan untuk Tuhan (markus 8: 34-38). Fokus kita adalah Tuhan dan untuk
memuliakanNya. Bukan pada kepentingan
kita sendiri, bahkan juga bukan pada kepentingan gereja, tetapi kepentingan
Tuhan saja.
2. Mengikuti Teladan Kristus
Menjadi
seorang murid berarti kita merendahkan diri untuk mau mengikuti Guru kita.
Yohanes 8:31 menegaskan ini. Dari
ajaranNya, dari teladan ketaatanNya dan kasihNya, kita pun harus seperti Dia.
3. Berbuah
Berbuah bukan berarti
kekuatan kita yang memberi buah. Tapi, berbuah berarti kita mau taat pada firman Tuhan dan dari
situ baru kita menghasilkan buah untukNya.
4. Mengasihi sesama Murid
1
Yohanes 3:10 mengatakan bahwa ciri murid Kristus adalah ia mengasihi sesama
murid Kristus yang lain. Dalam hal ini, maka hubungan saling membantu pasti ada
didalamnya (Gal 6:2) dan bukan justru saling menjatuhkan, iri hati, bersaing,
dsb
5. Memuridkan
Ya
ini yang membedakan antara konsep pemuridan dunia dan pemuridan Yesus. Menjadi murid tidak cukup hanya taat dan
belajar saja, tetapi juga ada kewajiban yang tak kalah penting yakni memuridkan orang lain.
Mengapa kita harus memuridkan?
1. Amanat Agung Kristus
Teolog
Dietrich Bonhoeffer pernah mengatakan, “kekristenan tanpa pemuridan adalah
kekristenan tanpa Kristus”. Amanat Agung Yesus sebelum ia berangkat ke surga
pun berkata jelas “karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…”
(Mat 28:19). Ya,
sesungguhnya pemuridan bukan pilihan, tapi perintah, dan keharusan yang harus
dilakukan setiap orang yang mengaku sebagai orang Kristen.
2. Yesus Sendiri Memuridkan
Adalah
tugas seorang murid untuk meneladani Sang Guru. Dan karena Yesus memuridkan,
maka demikian jugalah kita seharusnya. Ia memilih beberapa orang untuk dijadikan murid selama Ia
melayani di dunia, dan begitu jugalah seharusnya kita melakukan pemuridan
setelah kita dimuridkan.
Namun
pemuridan juga bukan berarti kita melakukan dengan sembarangan. Karena pemuridan yang kita lakukan juga pada
dasarnya adalah untuk menjadikan seseorang murid Kristus (bukan murid kita
sendiri). Maka kita harus
selalu menyertakan Tuhan dalam hal ini. bahkan sebelum memilih murid-murid Nya.
Yesus pun mendahului dengan doa semalaman (Luk 16:12). Penting untuk kita menyelidiki dan mengetahui
kehendak Bapa dulu sebelum dan selama pemuridan.
3. Banyak jiwa yang membutuhkan
Mengapa
kita memuridkan? Jawaban paling sederhana adalah karena banyak orang yang membutuhkannya. Jika tidak, maka Yesus sendiri tidak perlu
sampai harus turun ke dunia serta melayani dan mengajar banyak orang. Karena
banyak orang butuh keselamatan dalam Kristus, maka Ia juga memilih para
muridNya dan mengajarkan mereka tentang apa yang harus dilakukan agar karyaNya
tidak berhenti hanya saat Ia didunia saja. Ya, pemuridan adalah salah satu cara
yang dicontohkam sendiri oleh Yesus dalam memberitakan Injil keselamatan dan
menyebarkannya sampai ke ujung dunia sehingga jiwa-jiwa bisa diselamatkan dari
kebinasaan.
Sumber
: handbook spirit november 2011