Minggu, 01 September 2013

Perbedaan Pengikut dan Murid

Murid atau Pengikut ??


Ketika kita mengaku sebagai orang Kristen, pengikut kristus, atau orang percaya, bukan otomatis kita lantas sudah menjadi muridNya. Ya, Yesus pun membedakan antara dua hal ini. tiap murid Kristus adalah pengikutNya, tapi tidak setiap pengikutNya adalah Murid-Nya. Dalam Alkitab, kita tahu Yesus selalu dikelilingi dan diikuti oleh banyak orang. Tapi, hanya 12 orang yang menjadi muridNya. Apakah itu berarti kita boleh cukup puas dengan hanya menjadi pengikut? Tidak, karena dalam amanat agung, Kristus sendiri memerintahkan semua orang untuk menjadi murid, dan juga memuridkan (mat 28:19).

Perbedaan Murid dan Pengikut




Nah apakah anda sudah menjadi murid atau masih sekedar pengikut? Kita bisa mengetahuinya dari ciri-ciri berikut ini:
1.Pengikut menunggu, Murid mencari

Dari kisah Yesus memberi makan 5000 orang, kita melihat jelas perbedaan atara keduanya. Sementara orang banyak hanya menunggu, para murid memberi makan (Mat 14:16). Mengapa? Karena para murid adalah penjalaNya. Didalam konteks rohani, hal ini juga berlaku. Tidak menunggu Tuhan memberkati lebih dulu, tapi mau menjadi berkat lebih dulu.

2.Pengikut memikirkan Diri Sendiri, Murid Berproduksi

Perbedaan untuk hal ini tampak ketika di Kapernaum, seperti dicatat Lukas, waktu melihat mukjizat yang dilakukan Yesus, maka penduduk kota itu (para pengikut) berusaha menahan Yesus untuk tinggal di kota mereka (Luk 4:42-44). Mereka mau membuat Yesus menjadi milik mereka sendiri. Namun, Yesus justru mengajak para muridNya pergi dan mereka mengikuti Dia. Menjadi murid bukanlah untuk ambisi ingin kaya, populer, dsb. Tapi untuk berproduksi yaitu memenangkan jiwa.

3.Pengikut Dibawa, Murid Dibuat

Untuk menghasilkan pengikut kristus, yang harus kita lakukan adalah membawa injil kepadanya. Tapi tantangan sebenarnya adalah apakah kita bisa tetap tinggal di dalam Dia. Itulah yang akan menjadikan kita murid kristus atau sekedar pengikut.

4.Pengikut mencari pujian, Murid berkorban

Ketika dalam mengikut Kristus, kita masih melakukan sesuatu hanya dengan tujuan mencari pujian, maka kita masih dalam level pengikut. Sebaliknya, seorang murid menyadari jika saat ini ia bisa melayani, bahkan berkorban bagi kristus, itu adalah ucapan syukurnya atas Yesus yang telah berkorban lebih dulu untuknya.

5.Pengikut bisa terjebak pada rutinitas, murid menyukai perubahan

Dalam Yoh 6:60-66, dikisahkan bagaimana  banyak murid (atau lebih tepatnya pengikut) yang mundur dari Yesus karena Yesus tidak berbuat sesuai dengan harapan mereka. Yesus makin menjadi populer setelah ia membuat mukjizat memberi makan 5000 orang. Banyak orang pun datang mengikutiNya dengan harapan akan bisa diberi makan oleh Dia. Tapi, Yesus justru menolak melakukannya (Yoh 6:26-27), dan justru bicara tentang Roti Hidup. Akibatnya, banyak pengikutNya mundur.
Ya, pengikut bisa terjebak pada rutinitas dan tidak menyukai perubahan. Ketika ia sudah biasa hidup dalam sukacita karena berkat Allah yang melimpah, ia bisa terguncang bahkan mundur ketika Allah melakukan perubahan dalam hidupnya. Berbeda dengan seorang murid, seperti dicontohkan Petrus (Yoh 6:68) yang tetap setia meski telah terjadi perubahan besar, jumlah jemaat yang berkurang drastic, dll

6.Pengikut mencari dukungan, Murid mendukung

fokus pengikut sering kali masih terbatas pada dirinya sendiri. Tapi fokus seorang murid adalah untuk memberi dukungan kepada orang lain. Banyak orang yang mencari Yesus hanya karena ingin disembuhkan atau dilepaskan dari masalahnya. Tapi, beda  dengan para murid yang sekalipun harus rela untuk meninggalkan sanak keluarganya untuk mengikuti Yesus, tapi tetap setia pada-Nya dan selalu terlibat dalam pelayanan yang ia lakukan bagi orang lain.

7.Pengikut bicara dibelakang, Murid mencari solusi

Dalam Kisah Rasul 6, dicatat bagaimana para pengikut mulai ada yang bersungut sungut karena masalah pembagian. Dan yang dilakukan kedua belas murid Yesus adalah mencari solusi agar masalah itu bisa diatasi. Itu juga beda antara murid dan pengikut. Berapa banyak hal ini terjadi di gereja? Pengikut hanya menuntut dan ketika tidak puas lalu bicara dibelakang. Tapi seorang murid mau proaktif dan mencari jalan keluar. Mengapa? Karena mereka merasa memiliki tanggung jawab dan dedikasi untuk kebaikan bersama.



Salam Pemuridan

sumber: spirit handbook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar