Selasa, 25 Februari 2014

Ringkasan BAB 3 (bagaimana menyelamatkan anak muda yang hilang) Buku Perjuangan sebuah regenerasi



Perjuangan untuk Sebuah Generasi
Menjangkau Hati Anak-anak Muda yang Terhilang


Penulis: Ron Hutchcraft dan Lisa Hutchcraft Whitmer
Penerbit : METANOIA





Bab 3

Bagaimana Menyelamatkan Anak Muda Yang Hilang : Suatu Kewajiban





Tatkala kita menjajaki hati anak muda masa kini yang tidak memiliki Yesus, kita, pada hakikatnya, sedang memandangi mereka dari sisi sebuah sungai yang lebar. Di sisi sungai ini ada pria dan wanita “yang hatinya telah digerakan Allah” (1 samuel 10:26) oleh karena hilang nya anak-anak itu. Yang menjadi tantangan adalah Anak Muda yang membutuhkan kita berada disisi lain dengan sebuah penghalang yang sangat besar diantaranya. Remaja-remaja masa kini nyaris tidak tahu apa-apa tentang dunia orang Kristen—dan orang Kristen nyaris tidak tahu apa-apa tentang dunia remaja. Belum pernah ada pemisah yang sebesar ini.

Jadi, orang dewasa Kristen yang ingin mengubah keadaan anak-anak yang hilang harus membayangkan cara membangun sebuah jembatan menuju jiwa-jiwa yang harus diselamatkan.

Jadi, kita yang ingin memperkenalkan mereka kepada Yesus harus melakukan apa  yang Yesus sudah lakukan—“mencari dan menyelamatkan jiwa”—mereka yang hilang (Lukas 19:10).

Jembatan misi dibangun diatas lima kewajiban yang menyelamatkan jiwa. Setiap orang dewasa yang ingin memasuki kehidupan anak muda dengan membawa kabar baik tentang Yesus harus berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang sudah ditetapkan oleh kelima kewajiban tersebut.
                               

BERFOKUS PADA YESUS
                                                                                    
Remaja tidak tertarik untuk mendengar isu-isu mengenai agama, denominasi, ataupun gaya hidup. Sosok Yesus lah yang akan menarik minat seorang anak muda modern, bukan sistem kekristenan.

Jika anda berusaha memasuki kehidupan seorang remaja yang hilang dengan banyak hal teologis dan religius, anda mungkin tidak akan mampu bergerak. Rasul Paulus mengatakan dalam 1 korintus 2:2 “sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa diantara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan”. Padahal Paulus bisa datang ke korintus dengan segudang kebenaran kristiani. Sebaliknya, ia hanya berfokus pada sebuah pesan sederhana…. Yesus dan Salib.

Pasti ada waktu yang tepat untuk menyampaikan ajaran Tuhan, tetapi mungkin tidak ketika anda sedang berusaha memperkenalkan dasar-dasar injil kepada seorang remaja dari era pascakekristenan. Penting untuk membicarakan isu-isu gaya hidup, juga—bahasa, music, dan hubungan yang dianut oleh seorang anak muda. Tetapi, tidak ada gunanya kalau kita berusaha meminta remaja membasuh hatinya sebelum mereka mengenal sang Pembasuh. Fokus kita perlu pada seorang pribadi—Tunjukan saja kepada mereka Yesus dan kasihNya yang dinyatakan dikayu salib. Mereka perlu mendengar injil tanpa dibebani hal-hal lain.

Tatkala menghadapi remaja masa kini, baik sekali menggunakan injil (matius, markus, Lukas, dan Yohanes) secara menyeluruh. Mereka perlu mendengar kisah tentang Yesus dan menyelidiki bagaimana Ia memperlakukan manusia, apa yang Ia harapkan dari manusia, bagaimana bentuk kasih serta kuasaNya.
Beritahukanlah selalu bahwa Yesus menyodorkan undangan sederhana kepada banyak orang----“Ikutlah Aku”. Mengikuti Yesus adalah fakta yang penting.

Yesus tidak pernah berkata “ikutlah pengikut-pengikut-Ku”.

Ada orang-orang yang berkata, “nenekku dan orang-orang digerejaku itu munafik.”

Benar, Alkitab TIDAK berkata, “ikutlah nenek Anda”. 

Apakah Yesus munafik?

“bagaimana dengan biarawati yang memukul saya ketika saya berumur lima tahun dan membuat saya mengikuti semua peraturan itu?”

Apakah Yesus berkata, “ikutlah biarawati itu” atau “ikutlah semua peraturan itu”?

TIDAK !  Yesus berkata “ikutlah Aku.”

Kalau tidak ada orang yang bermasalah dengan Yesus, tidak ada alasan lain untuk menolak Dia. Jadi ceritakanlah tentang Yesus. Berfokuslah pada Yesus. Dialah yang dirindukan oleh hati anak muda.



MULAILAH DENGAN KEBUTUHAN MEREKA


Awalnya seorang anak muda tidak terlalu menghiraukan Yesus atau sebuah jawaban atas dosa—yang akan menjadi ririk awal kita. Jadi, kita perlu memulainya dengan sebuah kebutuhan yang memang dipedulikan anak muda itu. Kepekaan dalam penginjilan ini diteladankan oleh Yesus sendiri dalam percakapanNya dengan perempuan Samaria (yohanes 4).

Perhatikanlah bahwa Yesus tidak berjalan sambil berkata “hei, Akulah Mesias”. Sebaliknya inilah yang dikatakan, “hei, marilah kita berbincang-bincang mengenai air” (terjemahan bebas)

Sama sekali tidak ditemukan persamaan antara diri Yesus maupun perempuan tersebut.

Yesus adalah seorang laki-laki, dan lawan bicaranya seorang perempuan.

Yesus seorang yahudi, dan perempuan itu dari kota samaria.

Yesus adalah seorang rabi, perempuan itu seorang pelacur.

Namun, Yesus memiliki kesamaan untuk diperbincangkan: baik Yesus maupun perempuan Samaria itu sama-sama membutuhkan air.

Jadi, Yesus mulai berbicara tentang rasa haus secara fisik; kemudian Ia beralih ke rasa haus secara emosional dan rohani dan air hidup yang Ia tawarkan.

Seorang anak muda berpikir, mengapa aku harus mempedulikan apa yang tengah kau coba katakan? Apa hubungannya dengan hidupku?

Dengan mengingingat bahwa para remaja adalah orang-orang yang berfokus pada perasaan, berorientasi pada saat ini, kita dapat memperkenalkan Yesus kepada mereka dengan cara yang terbaik jika kita mengawalinya dengan kebutuhan mereka.


BEKAS LUKA KARENA DOSA

Dosa bukanlah sebuah masalah untuk ditanggapi. Dan karena dosa bukanlah suatu masalah untuk ditanggapi, seorang Juruselamat juga bukan suatu masalah untuk ditanggapi.

Jadi, “Bagaimana anda mengabarkan injil kepada anak-anak seperti ini?” merupakan pertanyaan yang penting.

Walaupun dosa bukan masalah untuk ditanggapi, namun akibat-akibat dari dosa betul-betul merupakan suatu masalah untuk ditanggapi.

Mereka dapat melihat apa yang dihasilkan oleh sikap mementingkan diri sendiri terhadap keluarga mereka dan pernikahan orangtua mereka.. bekas luka yang tertinggal pada diri mereka oleh karena ucapan kejam yang berkali-kali.. bekas-bekas emosional yang tertinggal pada diri mereka dan reman mereka akibat mereka dimanfaatkan secara seksual dengan dalih cinta. Mereka melihat kehancuran disekitar mereka, kepalsuan didalam hubungan, kesepian yang tidak terobati.

Dengan kata lain, anak muda mungkin tidak tahu tentang penyakit, tetapi mereka melihat gejala-gejalanya disekitar mereka dan didalam diri mereka. Kita dapat membawa mereka dari tempat mereka berada kepada salib Yesus jika kita melihatnya dengan gejala-gejala dosa yang dapat mereka lihat… menunjukan kepada mereka penyakit dosa yang menimbulkan gejala tersebut.. kemudian memperkenalkan penyembuhan yang disediakan oleh Yesus. Ibaratnya, peralihan dari gejala kanker kepada kanker dan kepada penyembuhan.

Gejala—Penyakit—Penyembuhan

Terlalu mudah untuk melompat dari gejala kepada penyembuhan tanpa pernah menjelaskan penyakit dosa. KESEPIAN akan menjadi sebuah contoh dari gejala dosa yang sangat disadari oleh anak-anak dan tepat untuk memulai dengan hal ini. Namun, Yesus tidak mati demi kesepian. Ia mati demi menebus dosa.

Tidak ada manusia dibumi ini yang dapat mengisi kekosongan didalam hati kita karena Allah sudah “memberikan kekekalan didalam hati mereka” (pengkotbah 3:11). Adalah Allah yang membuat kita kesepian. Karena kita jauh dari pribadi yang menciptakan kita. Kita jauh dari Dia karena cara hidup tanpa Allah yang disebut dosa ini. Sebelum gejala kesepian ini ditangani, gejala kesepian tidak dapat berlalu. Dan kesadaran ini membawa seorang anak muda kepada salib, dimana penyakit dosa kita dipikul oleh Yesus Kristus. Kita tidak dapat memberitakan injil, jika kita tidak menyertakan dosa.

Seorang Juruselamat dalam hubungan antar sesama

Apa yang paling berarti bagi anak-anak masa kini? HUBUNGAN.

Mereka mampu melihat kerusakan yang ditimbulkan oleh dosa terhadap sesuatu yang paling mereka pedulikan…Hubungan.

Anda dapat bertanya “pernahkah kamu merasa seperti ada seseorang yang hilang dalam hidup mu.. seakan-akan ada seseorang yang seharusnya ada disitu tetapi ternyata tidak ada?”

Anak-anak merasa “hilangnya” Tuhan, namun mereka tidak tahu apa yang sebenarnya hilang. Mereka merasakan kehilangan itu dengan belasan cara yang berbeda. Saat kesepian, mereka merasa kehilangan Tuhan. Mereka merasa putus asa, tidak berpengharapan, dan tidak berarti karena jauhnya keberadaan mereka dari Tuhan.


BUATLAH KEMASAN YANG MENARIK


Mengapa banyak anak muda senang membeli apa yang dijual oleh iblis? Pada hakikatnya, produknya hanyalah kegelapan dan kebinasaan. Namun, musuh itu memiliki sejumlah paket yang paling menarik didunia.

Mengapa begitu banyak anak muda yang mengabaikan kasih dan hidup yang ditawarkan oleh Yesus? Mungkinkah itu dikarenakan “produk” yang luarbiasa itu kita tawarkan dengan kemasan yang sangat membosankan?

Kita menafsirkan ketidaktertarikannya sebagai sikap menolak kristus, padahal dalam kenyataannya, ia mungkin tidak suka dengan kemasan yang kita tawarkan untuk memperkenalkan Dia.

Memperhatikan kemasan prosuk, tetapi tidak mengubah produknya!

Ya, ada sebuah dunia yang utuh di radio kristiani, televisi kristiani, penerbitan kristiani, seminar kristiani, music kristiani, dan konser kristiani—namun kebanyakan anak-anak yang terhilang bahkan tidak tahu bahwa dunia tersebut eksis. Dunia yang berpusatkan pada Yesus hanyalah sebuah dunia yang asing bagi mereka. Semuanya tergantung pada kita untuk memberi mereka sebuah alasan untuk datang kesebuah tempat dimana Yesus berada.


DATANGILAH DUNIA MEREKA


Dalam menyelamatkan jiwa mengharuskan kita meninggalkan zona nyaman dan pergi ke tempat-tempat dimana anak-anak yang hilang itu berada. Orang dewasa yang terbeban dan mau menjangkau anak-anak akan mencari cara untuk membawa injil ke tempat-tempat mereka berada atau menugasi beberapa orang dalam tim nya yang mampu.

Semuanya berawal dari hati. ketika anda mengizinkan Yesus memberi anda hati gembala yang dimilikiNya—hati yang mencari domba yang hilang, bukannya menantikan anak-anak yang hilang itu datang kepada anda.

Seorang penjaga pantai tidak melaksanakan pekerjaannya disebuah pos penyelamatan orang tenggelam. Ia melaksanakan ditengah badai dan ombak.
                               

BERI MEREKA KASIH

Persyaratan paling penting untuk memasuki kehidupan anak muda—menyangkut siapakah anda. Artinya ini berkaitan dengan keberadan orang yang membuat seorang anak muda merasa bahwa dirinya penting. Kemampuan untuk memberi mereka kasih sangat penting. Seorang anak muda akan pergi kemana ia merasa dikasihi.

Anda memberi mereka kasih tatkala anda mendengarkan mereka tanpa perhatian yang bercabang… tatkala anda ingat untuk menanyakan hal-hal yang penting dalam kehidupan mereka.. tatkala anda menyediakan waktu untuk bersama mereka… tatkala anda mementingkan hari-hari istimewa mereka.. tatkala anda mereka berada disana untuk saat-saat penting yang mereka miliki.


Kasih sejati begitu sulit hadir didalam dunia seorang anak muda masa kini, sehingga mereka nyaris sulit untuk mempercayai bahwa anda peduli. Namun, jika mereka secara konsisten merasa dihargai dan dikasihi ketika bersama anda, akhirnya mereka akan mempercayai anda dengan hati.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar