Perjuangan untuk Sebuah Generasi
Menjangkau Hati Anak-anak Muda yang Terhilang
Penulis: Ron Hutchcraft dan Lisa Hutchcraft Whitmer
Penerbit : METANOIA
BAB 1
Perjuangan untuk Sebuah Generasi
Layanan pertolongan bagi orang
tenggelam sebetulnya merupakan wadah tempat melahirkan pahlawan. Dinas layanan
ini mendirikan pos-posnya setiap sebelas kilometer disepanjang pantai.
Ketika badai yang sangat ganas telah
mendamparkan empat orang pria ke atas sebuah kapal karam dimana hanya tiangnya
yang terlihat diatas permukaan air. Para kru Layanan Pertolongan itu
berjaga-jaga dipantai sambil mengamati setiap kesempatan dari perahu mereka
sendiri yang kecil, yang harus bergerak menuju kapal yang karam sejauh 5
kilometer. Ada kemungkinan bahwa mereka sendiri akan disapu ombak. Meskipun
demikian , mereka tetap menuju orang-orang yang harus ditolong.
Para kru itu berada ditengah lautan
selama 22 jam tanpa makan dan tidur. Di sela-sela terpaan badai, mereka bekerja
tanpa henti selama 8 jam.. dan mereka membawa pulang keempat korban itu dalam
keaadaan masih bernyawa!!! Ketika badai berikutnya menyerang, satu orang kru
menerjang ombak sendirian untuk menolong orang-orang yang kapalnya karam jauh
dari pantai. Dengan mengerahkan segenap tenaganya, ia menembus ombak serta
badai dan kembali membawa satu korban selamat, kemudian satu lagi, dan satu
lagi. Tatkala ia jatuh pingsan dipantai karena keletihan, ia sudah
menyelamatkan 10 orang korban sendirian. Tindakan yang luarbiasa ini memperkuat
makna keberanian dalam moto Layanan Pertolongan Orang Tenggelam “ Anda harus
pergi. Anda tidak harus kembali.”
Saya begitu tersentuh menyaksikan
dan mendengar tentang tindakan para kru di pos penyelamat itu.
Saya sudah menyaksikan gambaran yang
nyata tentang makna pertolongan bagi anak muda yang hilang ditengah terpaan
badai dan ombak yang sedang menghancurkan begitu banyak jiwa saat ini.
Upaya pertolongan dimulai ketika
kita mendengar jeritan orang-orang yang sekarat. Para kru tersebut
sadar bahwa upaya yang mereka lakukan adalah masalah hidup atau mati. Mereka
menerjang badai dan ombak karena mereka sadar bahwa oang-orang yang ada dilaut
itu akan segera tewas. Menyadari kondisi ini adalah hal yang mendesak , maka
akan mendorong satu individu atau satu gereja untu melakukan sesuatu bagi anak
muda yang hilang disekitar mereka.
SEBUAH GENERASI YANG
SEDANG TENGGELAM
Bunuh diri, pembunuhan, minuman
keras, dll statistic mengenai krisis ini tidak pernah berakhir setiap
krisis memakan korban seseorang, ciptaan Tuhan yang tidak bernilai harga nya.
Ribuan anak muda sedang tenggelam karena badai. Harus ada orang yang cukup
terbeban untuk mendengarkan jeritan mereka.
Seandainya saya harus merangkum
hilangnya anak masa kini dengan beberapa patah kata, saya akan menggambarkan
sebagai anak yang :
Tersiksa oleh kesepian
Ada begitu banyak anak muda yang
begitu kesepian- sehingga rela melakukan apapun asalkan tidak kesepian
sekalipun haya sebentar.
Dikendalikan oleh seks
Tidak ada generasi yang sedang
bertumbuh yang pernah terus menerus dibombardir seks sejak mereka masih kecil
seperti yang dihadapi anak-anak masa kini.
Dipikat oleh iblis
Tema-tema, lambing-lambang, dan
penyesatan iblis mudah ditemukan dalam music anak-anak dan juga video
kegemarannya.
Pernah mencoba bunuh diri
Kebanyakan diantara anak muda itu
tahu bahwa pintu bunuh diri terbuka jika kepedihan sudah tidak tertahankan
lagi. Saat saya berdiri di pos pertolongan orang tenggelam, saya hampir mampu
membayangkan lautan yang tengah diterpa badai dan jeritan putus asa dari
orang-orang yang nyaris binasa nan jauh disana. Jeritan itu perlu didengar oleh
regu penolong. Jeritan itu berasal dari anak-anak yang tengah berusaha
menghadapi badai tanpa Yesus. Para penolong adalah orang-orang dewasa yang
mengenal Yesus.
RANCANGAN PENYELAMATAN
Orang-orang yang sekarat itu tidak
akan datang ke pos pertolongan untuk diselamatkan. Para penolonglah yang harus
meninggalkan rasa aman dari pos itu dan pergi ke tempat dimana orang-orang
sekarat itu berada. Harus ada orang yang meninggalkan pos yang aman itu untuk
menyelamatkan nyawa orang lan.
Pos itu adalah sebuah tempat yang
luar biasa bagi para penyelamat untuk membuat kebutuhan mereka terpenuhi,
kekuatan mereka terbangun . dan ini juga tempat terbaik untuk menghimpun
orang-orang yang telah diselamatkan. Akan tetapi, ini bukan
tempat yang terbaik untuk menyelamatkan jiwa seseorang. Faktanya, remaja yang
terhilang pada umumnya tidak datang ke pos penyelamatan jiwa yang kita miliki.
Jika kita semata-mata menunggu mereka mendatangi kita, maka sebagian besar dari
anak-anak remaja itu akan binasa.
Pelayanan kaum muda, seperti yang
dilakukan Yesus, menuntut kita untuk berani meninggalkan zona nyaman dan
bersedia menerjang ombak dan badai- sebagaimana yang dilakukan oleh Yesus
sendiri. Upaya-upaya pertolongan kita akan membawa kita ke tempat-tempat yang
tidak nyaman, dengan cara-cara yang tidak masuk akal, ke dalam budaya anak muda
yang perilakunya tidak terkendali. Tetapi memang di tempat itulah anak-anak
yang sedang sekarat secara emosional dan rohani itu berada.
Tugas kita bukan hanya melayani kaum
muda. Tugas kita adalah berjuang.
Sebuah generasi sedang dinihilkan
rohaninya ketika…….
Anak-anak yang
terhilang nyaris tidak tahu apa-apa mengenai Yesus.
Anak-anak “yang
diselamatkan” tidak hidup bagi Yesus.
Namun kuasa-kuasa kegelapan sama
sekali tidak setara dengan kuasa Yesus Kristus: “Kamu…. Telah mengalahkan
nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada didalam kamu, lebih besar dari pada roh
yang ada di dalam dunia” (1 Yohanes 4:4)
Kalau begitu, mengapa penyesatan
tampak berhasil merebut hati anak muda kita?? Kuasa-kuasa yang dimiliki
Kristus belum muncul dalam perjuangan tersebut. Sebuah perjuangan
timbul bagi sebuah generasi , dan jika kita tidak ikut terlibat didalamnya,
maka kita akan kehilangan sebuah generasi. Jeritan anak-anak yang hilang itu
memanggil kita untuk mengangkat senjata, untuk mempertaruhkan diri kita bagi
mereka. Memanggil kita untuk maju ke medan perang.
Jika generasi tersebut hilang, maka
itu bukan karena iblis lebih kuat daripada kita atau karena ia memiliki sesuatu
yang lebih baik untuk diberikan kepada anak-anak. Itu karena kita TIDAK MUNCUL.
Kita tidak akan kalah dalam berperang. Kita akan kalah bila kita kehilangan
generasi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar